Mengapa Harus Ada Tumbal Dalam Praktek Pesugihan? Inilah Jawabannya.

Kenapa harus ada tumbal dalam praktek pesugihan? 

Itu mungkin pertanyaan dasar dari dalam hati kita semua ketika mendengar atau membaca tata cara pesugihan. 

Ketika seseorang di hadapkan pada permasalahan ekonomi yang mencekik leher, sering kali berfikir untuk keluar dari jeratan itu dengan sarana pesugihan. Akan tetapi niat itu di urungkan sebab pesugihan mengharuskan orang tersebut untuk menyediakan tumbal tertentu yang pasti dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. 

Andai ada pesugihan yang tidak membutuhkan tumbal, sudah di pastikan mereka atau bahkan Anda akan langsung menggunakan pesugihan tersebut sebagai salah satu jalan keluar untuk terbebas dari jeratan ekonomi. Namun sayangnya, tidak ada pesugihan yang tidak membutuhkan tumbal sebagai nilai tukar kekayaan. 

Lalu, apa fungsi dari tumbal itu sendiri dalam dunia pesugihan? 

Berikut adalah alasan mengapa dalam praktek pesugihan di butuhkan tumbal.

1. Sebagai alat tukar kekayaan

Seperti yang telah Anda ketahui bahwa di dunia ini tidak ada yang gratis. Bahkan ke kamar mandipun sekarang harus membayar. Hanya bernafas saja yang tidak perlu membayar. Jadi fungsi utama dari tumbal dalam pesugihan adalah sebagai nilai tukar kekayaan. 

Semakin berat syarat tumbal yang harus Anda berikan, maka semakin tinggi pula tingkat pesugihan dan hasil yang di dapatkan. 

2. Sebagai bentuk komitmen 

Sama halnya dengan manusia yang tidak ingin di hianati. Tumbal memiliki kedudukan sebagai bukti kesungguhan seseorang untuk mengikuti segala peraturan dan ketentuan dalam pesugihan. 

Anda bisa mengibaratkannya dengan hubungan sebuah pernikahan. Anda memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah bagi istri atau suami Anda. Nafkah itulah yang akan menunjukkan bahwa Anda memang benar-benar berkomitmen untuk rumah tangga Anda.

Nah Tumbal merupakan nafkah yang harus Anda berikan kepada yang ghaib sebagai bentuk kesungguhan akan keinginan Anda.

3. Sebagai jaminan

Anda mungkin pernah meminjam dana dari bank atau koperasi keuangan lainnya bukan? 

Di sana tentu ada syarat dan ketentuan. Salah satu syaratnya pasti harus menyerahkan BPKB/Surat Rumah/ Sertifikat tanah sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman. Dan agar jaminan itu tidak di sita, sudah pasti Anda harus rajin membayarnya.

Nah dalam pesugihan, jiwa Anda adalah jaminan yang harus Anda berikan kepada yang ghaib dan tumbal merupakan bayaran yang harus Anda setorkan agar jiwa yang telah Anda gadaikan tetap aman.

4. Sebagai bentuk rasa terima kasih

Bukan hanya manusia saja yang ingin di hargai pemberian dan bantuannya, hal ghaib pun juga ingin di hargai hasil kerjanya. Jika manusia cukup dengan ucapan terima kasih dan akan sangat bersyukur jika di beli lebih. Hal ghaib tidak seperti itu, ada ketentuan khusus untuk mengunggapkan rasa terimakasih Anda kepadanya, yaitu dengan memberinya tumbal

5. Sebagai pelayan yang ghaib

Tentu Anda sudah tahu dan sering mendengar tentang nasib para korban tumbal pesugihan bukan? 

Iya, ketika seorang pelaku pesugihan menyerahkan tumbalnya. Tumbal tersebut akan meninggal dunia dan arwahnya tidaklah pergi ke alam baka melainkan tersedot ke alam ghaib di mana makhluk pesugihan itu tinggal dan di jadikan sebagai pelayannya. 

Banyak sekali gambaran derita yang sering di alami oleh tumbal pesugihan. Mungkin Anda juga pernah melihatnya di berbagai acara televisi yang menyiarkan mengenai hal tersebut. 

Itulah kedudukan tumbal dalam pesugihan. Anda bisa membayangkan sendiri bagaimana nasib Anak atau Istri Ana apabila ketika kalap mata Anda menumbalkan mereka untuk pesugihan.  Semoga dengan pemaparan di atas dapat memberikan informasi serta pengetahuan Anda dalam hal pesugihan. 

Anda tentunya tahu bahwa pesugihan merupakan salah satu ritual yang cukup berat untuk di lakukan. Hanya orang yang putus asa sajalah yang mencari solusi permasalahan ekonominya melalui jalan pesugihan. 

Anda sebagai orang yang bijak sudah pasti tahu bahwa Tuhan tidak hanya memberikan satu jalan dalam kehisupan. Masih banyak cara dan juga jalan yang bisa di tempuh untuk meningkatkan taraf kehidupan dan menjadi kaya tanpa harus memberikan tumbal yang tentunya baik dan halal serta tidak melenceng dari hukum. Baik hukum agama maupun hukum negara.